17 September 2011

PETANI DI KABUPATEN KAUR PERCEPAT PANEN PADI

Bengkulu, 17/9 (ANTARA) - Petani di Kabupaten Kaur, Provinsi Bengkulu mempercepat panen untuk menghindari gagal panen pada musim kemarau di daerah itu.

"Para petani di sejumlah kecamatan di Kaur mempercepat panen padi untuk menghindari gagal panen pada musim kemarau. Tanaman padi yang mereka percepat panen pada sudah memasuki masa panen, sehingga tidak berdampak pada kualitas gabah yang mereka hasilkan," kata Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kaur, Herwan, Sabtu.
Ia mengatakan, sejak musim kemarau melanda wilayah Bengkulu ratusan hektare tanaman padi petani di beberapa kecamatan di Kaur yang siap panen mulai kekerigan. Akibat pasokan air dari irigasi tidak berjalan lancar.

Hal itu terjadi akibat debit air irigasi dan sungai yang ada di sekitar areal persawahan petani di daerah ini terus menyusut.

"Kita bersyukur musim kemarau melanda Bengkulu, termasuk Kaur tanaman padi petani sudah siap panen, sehingga mereka terhindar dari gagal panen," ujarnya.

Karena itu, pada petani di Kaur sebagian besar mempercepat panen padinya pada musim kemarau sekarang. Ini mereka lakukan untuk menghindari padi mereka puso. Petani yang mempercepat panen padi di antaranya di Kecamatan Muara Nasal.

Sebab, sebagian besar tanaman padi yang ada di kecamatan itu sudah mulai menguning dan memang sudah memasuki musim panen. Karena itu, mereka pada bulan September ini mulai memanen padinya.

Marwan mengatakan, meski musim kemarau melanda Kaur, tapi pihaknya optimistis tidak akan mempengaruhi produksi pada 2011 di daerah itu. Pasalnya, pada saat kemarau tiba sebagian besar tanaman padi petani sudah siap panen.

Dengan demikian, tidak ada tanaman padi petani puso karena kekeringan pada musim kemarau sekarang. Hanya saja masa panen dipercepat dari jadwal semestinya, tapi tingkat produktivitas hasil panen tetap normal antara 6-8 ton gabah kering panen (GKP)/hektare.

Luas tanaman padi siap panen di Kecamatna Muara Nasal sekitar 530 hektare. Tanaman padi siap panen ini tersebar di sejumlah desa di daerah itu.

© Copyright 2011 Perum LKBN Antara Biro Bengkulu . All rights reserved | Contact Us | About Us

Back to TOP