04 Agustus 2010

ADAT ISTIADAT MUKOMUKO TERANCAM PUNAH

Mukomuko, Bengkulu, 31/7 (ANTARA)- Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Bengkulu dari daerah pemilihan Kabupaten Mukomuko menilai adat istiadat setempat terancam punah akibat semakin rendah minat masyarakat menggunakannya.

"Misalnya adat istiadat dalam pernikahan dulu selalu melibatkan kepala kaum untuk mengatur semua kegiatan mulai awal hingga akhir, tetapi kini masyarakat mulai meninggalkan kepala kaum dan langsung melalui rukun tetangga, rukun warga, dan Kepala Urusan Agama (KUA)," kata anggota DPRD Provinsi Bengkulu Muharamin di Mukomuko, Sabtu.Ia menjelaskan kian menipisnya adat istiadat di daerah ini disebabkan oleh berbagai faktor pertama karena aturan yang berlaku dalam adat tidak lagi diikuti.

Selain itu masyarakat yang terlibat didalam adat tidak mau lagi berurusan dengan kepala kaum.

"Sebab setiap masyarakat yang ingin bertemu kepala kaum selalu tidak berada di tempat dengan alasan sedang pergi ke kebun dan sibuk dengan aktivitas lain," katanya.

Namun, masyarakat adat di daerah ini juga belum siap menerima hal yang baru, karena banyak hal yang membedakan dan membatasi hal yang baru dengan aturan adat.

"Seharusnya pemuka adat harus melakukan pertemuan dengan masyarakat untuk membahas mengenai aturan yang berlaku dalam adat sehingga masyarakat mengerti aturan yang bisa berlaku dalam adat itu sendiri," jelasnya.

Ia menegaskan untuk apa di daerah ini dibuat lambang adat dengan ukuran besar sementara pemuka adatnya tidak ada yang bisa menjalankan aturan itu.

Sementara itu, Kepala Kaum Lima Suku Emi mengakui lemahnya pengawasan adat terhadap pelanggaran yang dilakukan oleh masyarakat.

"Kalau bisa aturan adat itu diperkokoh lagi dengan membuat peraturan daerah yang mengatur tentang adat, sehingga aturan tersebut tidak bisa diganggu gugat dan ada sangsi bagi masyarakat yang melanggar adat," jelasnya.

Ia menambahkan bahwa selama ini fungsi adat tidak lagi diindahkan lagi oleh masyarakat sehingga aturan adat tidak berjalan.

© Copyright 2011 Perum LKBN Antara Biro Bengkulu . All rights reserved | Contact Us | About Us

Back to TOP