29 Desember 2011

ANTARA News Bengkulu

Terhitung sejak tanggal 13 Desember 2011, Kami telah meluncurkan Portal terbaru ANTARA News Provinsi Bengkulu yang dapat diakses melalui Link Berikut:

www.antarabengkulu.com

Terimakasih

Baca Selengkapnya..

17 September 2011

RAFLESIA MEKAR DI CAGAR ALAM TABA PENANJUNG

Bengkulu, 17/9 (ANTARA) - Satu bunga Raflesia Arnoldi mekar di dalam kawasan hutan Cagar Alam Taba Penanjung Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu, Sabtu.

"Kami menemukan mulai mekar sejak kemarin (Jumat, 16/9) di mana satu kelopak bunga mulai terbuka, dan hari ini kelima kelopak sudah terbuka meski belum mekar sempurna," kata Muhammad Syah, warga yang membuat posko penjagaan bunga tersebut.
Lokasi bunga mekar hanya berjarak 20 meter dari jalan lintas Kota Bengkulu-Kepahiang sehingga pengunjung bisa menikmati keunikan bunga langka itu.

Ia mengatakan, sepekan sebelumnya, satu bunga Raflesia mekar juga menarik perhatian pengguna jalan raya, meski kondisinya tidak sempurna sebab satu dari lima kelopak bunga terlepas akibat ditimpa ranting pohon.

"Selain satu bunga mekar ini, masih ada puluhan bonggol atau calon bunga Raflesia dalam radius 10 meter," tambahnya.

Bersama kader konservasi Balai Konservasi Sumberdaya (BKSDA) Taba Penanjung, Syah mengatakan, ia akan menjaga puluhan bonggol tersebut sebab rawan terhadap pencurian.

Sebelumnya, dua bonggol berukuran bola kaki hilang dari lokasi tersebut karena minimnya penjagaan, terutama malam hari.

Sementara dari 13 bonggol yang ada saat ini, tiga di antaranya diperkirakan akan mekar dalam waktu dekat, sebab sudah menunjukkan tanda-tanda mekar.

Muhammad Syah mengatakan siap memberi pagar sehingga bunga langka itu tidak terganggu baik satwa, manusia dan tanaman yang bisa roboh di sekitarnya.

Menurutnya, jika tidak ada gangguan binatang liar atau akibat aktivitas manusia, maka masyarakat bisa menikmati keunikan puluhan bunga langka yang ditemukan pertama kali oleh Sir Thomas Stamford Raffles itu.

Selain di kawasan Cagar Alam Taba Penanjung, bunga Raflesia mekar juga sering ditemukan di dalam kawasan Hutan Lindung Bukit Daun, Kabupaten Kepahiang yang dipantau Kelompok Peduli Puspa Langka Tebat Monok.

"Dua lokasi yang berdekatan ini yang sering ditemukan bunga mekar dan selalu menarik perhatian masyarakat yang melintas di jalur ini," katanya.

Baca Selengkapnya..

BULOG SIAPKAN BERAS 8.546 TON UNTUK MASYARAKAT

Bengkulu, 17/9 (ANTARA) - Perum Bulog Divisi Regional Bengkulu menyiapkan beras sebanyak 8.546 ton untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga tujuh bulan ke depan.

"Saat ini persediaan beras yang kami siapkan cukup untuk memenuhi konsumsi beras masyarakat sampai tujuh bulan ke depan dengan jumlah sebanyak 8.456 ton," kata Kepala Bidang Pelayanan Publik Perum Bulog Divisi Regional Bengkulu Arsyad Irawan, Sabtu.
Selain itu dalam waktu tidak lama lagi Perum Bulog Divisi Regional Bengkulu akan mendatangkan sebanyak 5.000 ton dari Jakarta.

Ia mengatakan, konsumsi beras masyarakat Provinsi Bengkulu saat ini rata-rata 1.800 ton per bulan, dengan jumlah beras yang ada di gudang Bulog saat ini masih bisa menjamin kebutuhan masyarakat.

"Kami pastikan pasokan beras ke daerah ini akan aman selama pelabuhan Pulau Baai tetap beroperasi," katanya.

Terkait dengan musim kemarau yang melanda Provinsi Bengkulu, ia mengatakan Perum Bulog kesulitan membeli beras petani di daerah itu yang ditargetkan sebanyak 2.000 ton karena sejumlah daerah penghasil beras banyak mengalami gagal panen.

"Pembelian beras petani dengan target sebanyak 2.000 ton pada tahun ini untuk menambah cadangan beras nasional kami rasakan sulit tercapai mengingat banyak petani yang mengalami gagal panen," katanya.

Penyebab lain sulit tercapainya target Perum Bulog Divisi Regional Bengkulu tersebut yakni pembelian beras petani oleh pemerintah saat ini masih di bawah harga pasar.

"Harga pembelian beras petani yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp6.100 per kilogram masih rendah dari harga pasar sehingga hal itu juga menjadi kendala bagi kami sebab para petani menjadi enggan menjual beras mereka kepada kami," ujarnya.

Meski demikian, pihaknya akan tetap berupaya membeli beras petani sesuai kemampuan yang dimiliki meski harga yang ditetapkan pemerintah lebih rendah bila dibandingkan dengan harga di tingkat petani.

Baca Selengkapnya..

© Copyright 2011 Perum LKBN Antara Biro Bengkulu . All rights reserved | Contact Us | About Us

Back to TOP