31 Oktober 2009

POTENSI LAUT BENGKULU BARU TERGARAP 15 PERSEN

Bengkulu, 31/10 (ANTARA) - Potensi sumber daya kelautan di Provinsi Bengkulu baru 15 persen tergarap, akibat kurangnya perhatian pemerintah dalam mengembangkan potensi kelautan sebagai sumber utama pertumbuhan ekonomi daerah terutama kaum nelayan.

"Sayang sekali pemerintah belum memfokuskan perhatian terhadap potensi kekayaan laut yang cukup melimpah itu," kata H Tabrany Undu, salah seorang pembina koperasi nelayan di Bengkulu, Sabtu.


Kekayaan perikanan laut Bengkulu belum mampu dikelola secara moderen dengan baik yang akhirnya berimbas terhadap kesejahteraan nelayan yang saat ini sebagian besar masih hidup di bawah garis kemiskinan.

Sebab para nelayan di Bengkulu hingga saat ini masih menggunakan peralatan tangkap tradisional dan serba minim, sementara fasilitas yang diberikan kepada nelayan juga dinilai belum maksimal sehingga membuat hasil tangkapan nelayan masih rendah.

Ia menjelaskan, tempat-tempat pelelangan ikan (TPI) yang dibangun pemerintah di daerah itu tidak sesuai dengan harapan nelayan, karena lokasinya jauh dari tempat-tempat pendaratan kapal-kepala nelayan tradisional.

Dampaknya juga membuat investor kurang melirik potensi kekayaan laut Bengkulu. Sampai saat ini sarana dan prasarana infrastruktur pendukung tidak memadai seperti jalan dan listrik.

Padahal itu merupakan sarana vital bagi nelayan untuk meningkatkan hasil tangkapan, kalaupun hasil tanggapan mereka sesekali melimpah juga terbentur dengan pemasaran, sehingga banyak hasil tangkapan diolah menjadi ikan kering yang harganya kurang bernilai ekonomis.

Berdasarkan data Bappeda Provinsi Bengkulu, potensi ikan kualitas ekspor di perairan Bengkulu antara lain jenis ikan tuna dan kerapu setiap tahun rata-rata di atas 40 ribu ton dari total produksi sebanyak 69.849 ton.

Potensi perikanan laut Bengkulu memasuki daerah penangkapan 12 mil dari pantai sebanyak 46.145 ton per tahun, dan 80.072 ton per tahun di kawasan perairan zona ekonomi ekslusif (ZEE) yang berada sekitar 12 - 200 mil dari pantai.

Perairan Bengkulu sepanjang lebih kurang 525 Km membentang ke lautan Hindia, memiliki potensi ikan sekitar 90 ribu ton per tahun, namun sampai sekarang potensi itu belum dikelola secara moderen.

Jika ada investor masuk ke sektor perikanan ke Bengkulu, terutama penangkapan dan pengalengan ikan, potensi laut wilayah ini akan tergarap secara maksimal dan berdampak besar pada sektor penyerapan tenaga kerja dan tingkat kesejahtraan nelayan.

Bengkulu memilik pelabuhan laut yang amat potensial untuk dijadikan sentra industri pengalengan ikan, karena di sekitar kawasan Pelabuhan Baai Bengkulu masih terdapat lahan yang cukup luas untuk lokasi berbagai kegiatan pengolahan ikan.

© Copyright 2011 Perum LKBN Antara Biro Bengkulu . All rights reserved | Contact Us | About Us

Back to TOP