27 Agustus 2011

LEBARAN - PENGELOLA SPBU BATASI PENGISIAN JERIKEN

Muko Muko, Bengkulu, 27/8 (ANTARA) - Pengelola Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Kabupaten Muko Muko, Provinsi Bengkulu, berjanji akan membatasi pengisian bahan bakar minyak (BBM) dari delapan menjadi tiga jeriken selama Idul Fitri 1432 Hijriyah.

"Pembatasan itu kami lakukan untuk menjaga jangan sampai stok BBM menjelang dan setelah Lebaran tidak mencukupi," Pengelola SPBU Air Pungur, Kecamatan Air Dikit Aswandi di Muko Muko, Sabtu.
Pembatasan pengisian BBM bagi jeriken di daerah ini sebagai tindak lanjut dari hasil inspeksi mendadak pemerintah setempat bersama dengan komisi II DPRD, serta surat imbauan ketersediaan BBM selama Lebaran.

Ia menyatakan, menyatakan kesiapan mengikuti imbauan yang disampaikan oleh pemerintah setempat dengan cara membatasi pengisian jeriken dan memberikan kesempatan kendaraan umum untuk mengisi BBM sebelum dan setelah Lebaran.

"Kalau kami siap tergantung stok yang masuk dari Pertamina, bila stok tidak ada bagaimana SPBU mau melayani pengisian BBM kepada kendaraan umum apalagi kepada pengecer jeriken," ujarnya.

Ia menerangkan, selama ini pun SPBU di bawah pengelolaannya masih memberikan batasan atau standar pengisian BBM subsidi bagi pengecer jeriken agar tersedia stok untuk kendaraan umum.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Muko Muko Hariyadi berharap, pengelola SPBU tidak lagi menjual bensin dan solar kepada pengecer jeriken dalam jumlah besar, karena bisa mengurangi jatah kendaraan umum yang mudik dari dan luar daerah ini.

"Kami tidak melarang secara langsung, tetapi tolong di batasi dari selama ini sembilan jeriken, kini menjadi dua hingga empat jeriken," kata dia.

Ia sangat memaklumi kebutuhan BBM subsidi untuk wilayah kecamatan di daerah ini yang berada jauh dari SPBU, tetapi pengisian yang dilakukan oleh pengecer itu jangan hanya dilakukan oleh satu orang pengecer bermotor saja.

"Kami lihat satu orang bisa beberapa kali mengisi jeriken, sehingga kesannya tidak merata, sebaiknya dalam satu hari satu pengecer jeriken menggunakan kendaraan roda dua cukup satu kali datang ke SPBU, selanjutnya diberikan bagi pengecer lain," kata dia.

Selain itu, pemerintah setempat juga mengimbau pengelola SPBU menjamin ketersediaan stok BBM sejak H-7 sampai H+7 Lebaran Idul Fitri 1432 Hijriyah.

"Imbauan tertulis telah dibuat untuk pengelola SPBU, guna menjamin stok BBM tetap aman jelang dan setelah Lebaran," kata dia menambahkan.

Surat imbauan ketersediaan BBM untuk Lebaran itu disampaikan kepada pengelola empat SPBU yang berada di SPBU Desa Pulai Payung, Kecamatan Ipuh, pengelola SPBU Kecamatan Penarik, pengelola SPBU Air Punggur, dan pengelola SPBU Kelurahan Bandar Ratu.

Sementara itu, jumlah BBM dari Pertamina yang disalurkan ke empat SPBU di daerah ini sebesar 52 ton selama dua hari dengan pembagian setiap SPBU menerima sebanyak 14 ton bensin dan solar.

"Jika jumlah itu tidak dipermainkan, maka kebutuhan BBM di daerah ini lebih dari cukup, dan tidak perlu lagi mengalami kelangkaan," kata dia.

© Copyright 2011 Perum LKBN Antara Biro Bengkulu . All rights reserved | Contact Us | About Us

Back to TOP