12 April 2011

PEMKAB MUKOMUKO BELUM PROGRAMKAN PENINGKATAN LANDASAN BANDARA

Bengkulu, 1/3 (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, belum memikirkan program penambahan panjang landasan pacu bandara di daerah itu, karena sisa lahan yang tersedia sangat terbatas.

"Pada tahun ini, pemerintah belum ada program untuk penambahan panjang landasan pacu bandara," kata Kepala Bidang laut dan Udara Dinas Perhubungan dan Komunikasi Kabupaten Mukomuko Syahbani di Mukomuko, Jumat.Ia mengatakan, bila kedepan pemerintah memprogram untuk penambahan panjang landasan, maka terkendala dengan keterbatasan panjang tanah yang tersedia.

"Setelah kami cek sisa tanah bandara paling panjang sekitar 500 meter, dan diluar itu ada beberapa bangunan milik warga serta sungai yang terbentang di Rumah Maka Pulau Cinta," urainya.

Dengan panjang landasan bandara sekitar 1.400 meter dan lebar 30 meter pesawat yang bisa mendarat hanya jenis cassa 212 dan pesawat susi denggan jumlah penumpang 12 hingga 50 sit.

"Untuk pesawat dengan jenis boing dengan kapasitas penumpang diatas 70 sit tidak bisa lagi didaratkan di bandara ini, sehingga panjangnya harus ditambah," urainya.

Kepala Tata Usaha Bandara Kabupaten Mukomuko Al Ihwan, mengatakan, untuk menambah panjang landasan supaya bisa didarati pesawat boing maka harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi bandara saat ini.

"Bila dari evaluasi jumlah penumpang yang mengunakan jasa penerbangan selama ini, penambahan panjang landasan untuk saat ini belum perlu dilakukan, bila sudah terjadi peningkatan penumpang, kemungkinan penambahan bisa dilakukan," ujarnya.

Ia mengatakan hasil dari evaluasi pihak Bandara, jumlah penumpang yang berangkat mengunakan pesawat Susi Air Line dari daerah ini terhitung mulai Bulan September 2010 mencapai 199 orang, Oktober 300 orang, November 245 orang, dan Desember 220 orang.

"Sedangkan Tahun ini, bulan Januari sebanyak 272 orang sedangkan jumlah penumpang bulan Februari belum terdata," urainya.

Dengan evaluasi jumlah penumpang setiap bulan itu mengunakan jasa maskapai Susi Air Line, penambahan panjang landasan belum perlu dilakukan apalagi penambahan pesawat.

"Bila terjadi peningkatan penumpang setiap hari, solusinya kapasitas pesawat yang digunakan ditambah dan mengunakan pesawat dengan muatan 50 hingga 60 sit, sesuai dengan kemampuan panjang landasan bandara yang tersedia," ujarnya.

Ia menjelaskan, dengan panjang dan lebar landasan bandara saat ini, kapasitas pesawat yang digunakan tidak bisa diatas 70 sit, bila dibawah itu bandara masih bisa melayani penerbangan.

Ia mengakui, sejak beroperasinya penerbangan perintis dengan jenis pesawat cassa 212 berkapasitas 20 sit, jumlah penumpang menjadi meningkat setiap berangkat tidak kurang dari 15 orang penumpang yang mengunakan jasa penerbangan perusahaan Nusantara Buana Air Line.

Ia menjelaskan, yang harus diperhatikan oleh pemerintah setempat adalah pengamanan Bandara yang dibangun pada Tahun 1979 itu. karena antara upron dengan area umum dan area terlarang dalam bandara masih sangat rawan.

"Dengan kondisi ini, personil bandara hanya bisa diperketat penjagaan dan pengamanan dalam bandara agar tidak terjadi gangguan akibat belum ada batasan area umum dan area terlarang," urainya.

© Copyright 2011 Perum LKBN Antara Biro Bengkulu . All rights reserved | Contact Us | About Us

Back to TOP