12 April 2011

PEMKAB DATA LAHAN PERTANIAN BERALIHFUNGSI

Mukomuko, Bengkulu, 8/4 (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, secara bertahap mendata luas lahan pertanian yang beralihfungsi menjadi perkebunan kelapa sawit.

"Petugas balai penyuluh kecamatan dan penyuluh lapangan masih mendata lahan pertanian yang beralihfungsi itu," kata Sekretaris Badan Pelaksana Penyuluh dan Ketahanan Pangan (BP2KP) Kabupaten Mukomuko Amirudin di Mukomuko, Jumat.Ia mengatakan, balai penyuluh kecamatan (BPK) dan petugas penyuluh lapangan (PPL) proaktif melakukan sosialisasi dan penyuluhan kepada petani untuk menyampaikan data lahan yang sudah beralihfungsi tersebut.

"BPK dan PPL diminta untuk menyampaikan pemberlakuan Undang-Undang nomor 41 tahun 2009 tentang perlindungan lahan pertanian pangan berkelanjutan, berkenaan dengan alih fungsi lahan pertanian," ungkapnya.

Dalam menjalankan peraturan itu, BPK dan PPL harus mengupayakan pendekatan persuasif kepada petani untuk kembali mengelola lahannya dan mengembalikan fungsi lahan pertanian.

"Pemerintah menjaga supaya ke depan tidak terjadi krisis pangan akibat keterbatasan luas lahan pertanian, sehingga fungsi lahan harus dikembalikan," urainya.

Ia menjelaskan, dinas tidak bisa memberikan gambaran luas lahan yang sudah beralihfungsi, mengingat masih dalam proses pendataan.

"Dari data luas lahan yang beralihfungsi bisa menjadi bahan pemerintah untuk mengembalikan fungsi lahan pertanian seperti semula," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Badan Pelaksana Penyuluhan dan Ketahanan Pangan (BP2KP) Kabupaten Mukomuko Zamdial Taalidin, mengatakan, areal sawah fungsional petani di daerah ini mencapai seluas 6.000 hingga 7.000 hektare.

Sebab itu pihaknya akan berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum untuk membangun jaringan irigasi, serta dengan Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan dan Kehutanan dalam penyediaan benih, perbaikan irigasi, dan penyediaan pupuk.

"Tugas kami sebagai pendamping dalam kegiatan ini agar target surplus beras bisa tercapai," katanya.

Kabupaten Mukomuko yang berbatasan Sumatra Barat ini pernah surplus beras pada 2006 hingga 2008 dengan produksi panen mencapai 48.000 ton gabah kering giling dan 28.000 ton beras.

Sementara kebutuhan beras masyarakat setiap tahun rata-rata sebanyak 21.000 ton dengan asumsi jumlah penduduk 156.000 jiwa dan konsumsi beras sebesar 140 kilogram pertahun perorang, urainya.

© Copyright 2011 Perum LKBN Antara Biro Bengkulu . All rights reserved | Contact Us | About Us

Back to TOP