12 April 2011

PEMKAB AKAN AKTIFKAN BALAI LATIHAN KERJA

Bengkulu, 1/4 (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, akan memberikan pelatihan keterampilan kerja kepada masyarakat yang masih pengangguran dengan mengaktifkan balai latihan kerja di daerah itu.

Bupati Kabupaten Mukomuko, Ichwan Yunus, di Mukomuko, Jumat, mengatakan, minimal 10 persen masyarakat yang masih pengangguran dilatih supaya memiliki keterampilan dan siap membuka lapangan pekerjaan."Pemerintah sudah menyiapkan sarana dan prasarana di balai latihan kerja, sekarang mestinya masyarakat harus memanfaatkan fasilitas itu untuk mencari keterampilan dan diaplikasikan dalam dunia kerja," ujarnya.

Ia mengatakan, pemuda lulusan SMA, SMK, dan S1 selama ini kecenderungannya selalu menginginkan menjadi pegawai negeri sipil, padahal masih banyak potensi pekerjaan lainnya yang bisa dijadikan mata pencaharian tanpa harus terpatri sebagai abdi negara.

"Dengan membuka lapangan pekerjaan sebanyak mungkin, ekonomi masyarakat akan tumbuh dan kesejahteraan masyarakat meningkat," urainya.

Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kabupaten Mukomuko Badri Rusli di Mukomuko, Jumat, mengatakan, ada empat keterampilan yang tersedia di balai latihan kerja yang bisa diberikan kepada masyarakat.

Empat keterampilan itu yakni, pertukangan, otomotif kendaraan roda dua dan roda empat, menjahit, dan komputer, sekaligus disiapkan enam tenaga instruktur yang akan memberikan keterampilan kepada masyarakat.

"Kemungkinan pada tahun ini kita minta kepada setiap pemerintah kecamatan dan desa mengirimkan wakil untuk diberikan keterampilan," ungkapnya.

Ia menjelaskan, untuk mendukung pelaksanaan pelatihan, dinas mengusulkan anggaran sebesar Rp140 juta untuk membeli bahan baku berupa oli motor dan mobil serta peralatan kerja lainnya sesuai dengan keterampilan yang tersedia.

Sementara itu, program dinas lainnya yang mengarah pada pengurangan angka pengangguran di daerah ini berupa kegiatan padat karya dengan memberikan modal usaha kepada tiga kelompok pengangguran.

"Melalui kegiatan padat karya ini, kami akan melakukan survei potensi desa yang sesuai untuk kerja masing-masing kelompok, seperti contoh pembangunan kolam ikan, mulai dari pembangunan sampai pemeliharaan ikan kami serahkan kepada kelompok," ujarnya.

Di samping itu juga potensi lainnya seperti sawah dan kebun juga bisa menjadi mata pencaharian kelompok, karena sejak pertama pembukaan sampai pengelolan diserahkan kepada kelompok pengangguran.

© Copyright 2011 Perum LKBN Antara Biro Bengkulu . All rights reserved | Contact Us | About Us

Back to TOP