12 April 2011

JALAN EVAKUASI SEPANJANG DAS TAK LAYAK DIGUNAKAN

Mukomuko, 10/4 (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, menyatakan, jalan evakuasi tsunami yang berada sepanjang daerah aliran sungai tidak layak digunakan untuk penyelamatan saat bencana alam.

"Jalan evakuasi di Desa Tanah Rekah tidak layak digunakan oleh masyarakat untuk sarana penyelamatan bencana tsunami karena berada sepanjang sungai Selagan," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko Jasni Bahari, Minggu.Sebelumnya jalan masuk menuju Desa Tanah Rekah merupakan jalur evakuasi yang digunakan warga pantai indah dan Kelurahan Koto Jaya untuk menyelamatkan diri ketika terjadi gempa dan tsunami.

Meski kondisi jalan masuk menuju Desa Setiabudi, Kecamatan Teras Terunjam, rusak parah, namun masih digunakan oleh warga untuk menyelamatkan diri.

Ia menjelaskan, berdasarkan hasil survei BPB pusat jalur evakuasi di Desa Tanah rekah tidak bisa digunakan karena sepanjang jalan merupakan daerah aliran sungai (DAS).

Dari hasil survei itu, warga yang berada sepanjang pantai indah dan Kelurahan Koto Jaya diharapkan tidak mengunakan jalan tersebut untuk menyemalatkan diri karena sudah ada beberapa jalur evakuasi yang lebih aman disiapkan pemerintah.

Sementara itu Kepala Desa Tanah Harapan Atral, berharap kepada pemerintah setempat untuk memperbaiki jalan evakuasi yang melewati desa tersebut.

"Seharusnya jalan ini di aspal supaya lancar dilewati oleh masyarakat untuk menyelamatkan diri, sebab jika kondisi jalan seperti ini akses menuju tempat yang lebih tinggi menjadi sulit dijangkau," urainya.

Ia mengakui, Desa Tanah Rekah dan Desa Tanah Harapan merupakan langganan banjir setiap hujan turun dalam waktu lama dan menyebabkan sungai Selagan meluap.

"Selain jalan, pemerintah juga harus memikirkan pembangunan parit air agar mengalir melewati desa ini menjadi lancar," ujarnya.

Desa sudah mengusulkan kepada pemerintah setempat untuk membangun parit sepanjang empat kilometer supaya sungai Selagan tidak meluap dan masuk pemukiman warga.

"Kami berharap pada tahun ini pembangunan parit bisa dilakukan supaya banjir tidak lagi mencemaskan warga desa," jelasnya.

© Copyright 2011 Perum LKBN Antara Biro Bengkulu . All rights reserved | Contact Us | About Us

Back to TOP