12 April 2011

DPRD MINTA PEMKAB MUKOMUKO ELIMINASI ANJING LIAR

Mukomuko, Bengkulu, 11/4 (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, meminta pemerintah setempat segera melakukan eliminasi anjing liar yang kerap mengganggu warga di daerah itu.

"Harus ada upaya preventif dari pemerintah menangani anjing liar, supaya tidak mengganggu masyarakat," kata Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Mukomuko Antonius Dale di Mukomuko, Senin. Ia mengatakan, pemerintah seharusnya bisa memikirkan cara terbaik dalam memberantas anjing liar, jangan karena terkendala dengan uang semua program menjadi terhambat dan kegiatan menjadi tidak jalan.

"Jangan sampai setelah terjadi kasus gigitan anjing terhadap manusia, pemerintah baru menjalankan tugasnya, lebih baik diantisipasi dari sekarang," ujarnya.

Menurut dia, tidak semua masyarakat mampu membiayai pengobatan penyakit rabies, bagi masyarakat dari kalangan ekonomi menengah kebawah, terpaksa menggunakan bantuan dari Kesehatan Daerah (Bangkesda) agar terhindar dari penyakit rabies.

Ia menjelaskan, bila eliminasi anjing liar merupakan kegiatan yang sifatnya urgen, maka bisa menggunakan anggaran yang belum terpakai.

Sejumlah petugas medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Mukomuko mengeluhkan bebasnya anjing liar berkeliaran dalam lingkungan rumah untuk pasien sakit itu.

"Hampir setiap hari anjing liar ini berkumpul di rumah sakit, dan sangat mengganggu aktivitas kami dalam menjalankan tugas," kata salah seorang dokter RSUD Faizal.

Ia berharap, anjing liar yang bebas berkeliaran dalam lingkungan RSUD segera ditertibkan demi kenyamanan pasien dalam menjalani perawatan.

"Setiap hari anjing liar kami usir tetapi datang lagi, jadi kami juga tidak bisa berbuat banyak," urainya.

Sementara Kepala Seksi Kesehatan Hewan Dinas Pertanian, Peternakan, Perkebunan, dan Kehutanan (DP3K) Kabupaten Mukomuko Muhib di Mukomuko, mengatakan, belum ada permintaan dari masyarakat setempat untuk dilakukan eliminasi anjing liar.

Ia mengatakan, DP3K dalam waktu dekat ini belum memprogramkan eliminasi terhadap anjing liar, kemungkinan kegiatan itu bisa dilaksanakan pada pertengahan tahun ini.

"Kalau sekarang belum ada kegiatan itu, dan yang masih berjalan saat ini hanya pemberian vaksin anti rabies kepada anjing peliharaan dan pengobatan kepada hewan ternak," urainya.

© Copyright 2011 Perum LKBN Antara Biro Bengkulu . All rights reserved | Contact Us | About Us

Back to TOP