UKM DI MUKO MUKO TERKENDALA DANA

Muko Muko, Bengkulu, 3/9 (ANTARA) - DPRD Kabupaten Muko Muko, Provinsi Bengkulu, mengatakan bahwa Usaha Kecil Menengah di daerah itu terkendala dana untuk mengembangkan usaha dan meningkatkan produksi.

Anggota DPRD Kabupaten Muko Muko Nurlina zamdial, Minggu, mengatakan bahwa kendala belum majunya UKM di daerah itu karena mereka masih terkendala dana untuk melakukan pengembangan usaha tersebut."Hasil survei kami dilapangan beberapa UKM yang saya temui ternyata mereka mengeluhkan minimnya dana yang digunakan dalam menjalankan usaha tersebut," ujarnya.

Ia mengatakan contoh UKM yang belum bisa mengembangkan usahanya seperti usaha kripik singkong di Desa Sumber Makmur.

"Selama ini mereka hanya menjalankan usahanya sebatas kripik singkong dengan satu rasa tetapi setelah kami bantu dengan mengkombinasi kripik singkong dengan rasa ikan dan udang, sehingga usaha tersebut mejadi lebih bervariasi," ujarnya.

Meskipun sudah diberikan pengetahuan tentang bagaimana mengembangkan usaha mereka dengan cara kombinasi rsa tersebut, namun mereka tetap saja kekurangan biaya untuk mengembangkan usaha itu.

"Banyak produk yang dihasilkan oleh UKM hanya dijual didalam daerah saja belum sampai keluar daerah," ujarnya.

Ia menjelaskan keterbatasan biaya membuat kemasan produk UKM daerah ini kurang menarik apalagi bila dijual keluar daerah.

"Dengan permodalan mestinya pemilik UKM bisa menata kemasan produk mereka agar menjadi lebih menarik dan disenangi oleh konsumen," urainya.

Ia menerangkan bahwa masih benyak UKM di daerah ini yang terkendala dana dalam mengembangkan usahanya.

"Seperti usaha pengrajin gula merah di Desa Rawa Mulya, usaha dengan bahan baku nira kelapa ini sebenarnya prospeknya sangat bagus tetapi modal yang dimiliki pemilik UKM ini terbatas sehingga kemasan gula merah itu kurang menarik," urainya.

Ia menerangkan masih banyak UKM lainnya di daerah ini yang membutuhkan pembinaan dan pendanaan dalam menjalankan aktivitas usaha mereka.