26 Oktober 2010

PETANI DIMINTA WASPADA HADAPI MUSIM HUJAN

Muko MUko, Bengkulu, 6/10 (ANTARA) - Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan Kabupaten Muko Muko, Provinsi Bengkulu, meminta petani di daerah ini waspada dalam menghadapi tingginya curah hujan pada Oktober hingga Desember.

Kepala Bidang Pertanian Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Kehutanan Kabupaten Muko Muko Sunandi, Rabu, mengatakan meskipun dalam surat Menteri Dalam Negeri (Mendagri) berdasarkan prediksi BMKG bahwa curah hujan mulai Oktober hingga Desember di daerah ini diatas normal tetapi petani harus tetap waspada."Bila melihat hasil pengamatan pihak BMKG bahwa cuaca di daerah bagian utara termasuk daerah ini diatas normal mulai Oktober," ungkapnya.

Ia mengatakan berdasarkan pengamatan di lapangan bahwa saluran primer, sekunder, tersier, dan kuarter dalam kondisi yang sangat baik.

"Tebing juga sudah kita periksa dan hasilnya tidak ada yang membahayakan dan terjadinya longsor apalgi dengan cuaca diatas normal," ujarnya.

Ia berharap curah hujan yang tinggi berdampak terendamnya 99 haktare sawah petani di Kecamatan XIV koto tidak terjadi lagi.

"Kita minta supaya petani selalu memantau irigasi sebagai sumber air sawah mereka, agar sawah tidak tergenang bila hujan turun," urainya.

Ia menjelaskan bahwa sawah yang airnya cukup jangan lagi ditambah karena berakibat sawah menjadi tergenang.

"Parit dan siring yang tersumbat jangan dibairkan saja tetapi dibersihkan untuk mengantisipasi meluapnya air masuk sawah petani," ujarnya.

Sementara itu dalam menghadapi curah hujan di atas normal pada bulan ini, dinas akan terus melakukan koordinasi lintas sektoral kepada instansi teknis lainnya seperti Dinas Pekerjaan Umum, Badan Ketahanan Pangan, BP4K, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

"Dinas juga akan menyampaikan secara tertulis kepada Pemerintah kecamatan, desa, kelompok tani, petani supaya dalam menghadapi situasi ini mereka tetap siaga," urainya.

© Copyright 2011 Perum LKBN Antara Biro Bengkulu . All rights reserved | Contact Us | About Us

Back to TOP