IRIGASI DAN JALAN PRODUKSI PERTANIAN TERTIMBUN LONGSOR
Mukomuko, 23/10 (ANTARA) - Saluran irigasi dan jalan produksi pertanian di Desa Talang Buai, Kecamatan Selagan Raya, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, sejak satu bulan ini tidak bisa digunakan karena tertimbun longsor.
"Setelah kejadian longsor sejak satu bulan lalu sampai sekarang irigasi primer air payang II dan jalan usaha tani sepanjang 100 meter di desa itu tidak bisa digunakan lagi," kata Kepala Desa Talang Buai Abdul Hilman, Sabtu.Ia mengatakan meski tidak berfungsi irigasi tersebut belum berpengaruh terhadap hasil panen petani saat ini, namun pada musim tanam Januari 2011 sawah petani tidak bisa lagi mengunakan air yang bersumber dari irigasi tersebut.
"Sekarang ini petani masih menunggu waktu panen, tetapi pada saat turun ke sawah lagi otomatis tidak ada lagi air yang bisa digunakan untuk mengaliri sawah," ujarnya.
Menurut dia, luas sawah yang selama ini mengunakan air bersumber dari irigasi primer air payang II seluas 85 hektare.
Disamping itu longsor juga berdampak tertimbunnya jalan usaha tani sepanjang 100 meter dan memutuskan hubungan transportasi darat dari desa itu menuju areal persawahan sungai lendi dan lubuk angit.
"Luas sawah petani desa ini sekitar 75 hektare, dan petani tidak bisa lagi mengunakan kendaraan untuk menjangkau lokasi dua areal perwasahan itu," katanya.
Petani yang memiliki sawah di dua lokasi itu terpaksa harus mengangkut sendiri hasil panen karena kendaraan tidak bisa lagi melewati jalan yang tertimbun longsor.
"Biasanya mobil bisa masuk lokasi tetapi sekarang ini petani harus mengangkat sendiri hasil panen dan di bawa ke desa," ujarya.
Ia menerangkan pemerintah desa sudah menyampaikan kondisi irigasi dan jalan usaha tani yang tertimbun longor kepada pemerintah daerah, namun sampai sekarang belum ada tanggapan.
"Kami sudah mengusulkan supaya tanah dan pohon yang menutupi irigasi dan jalan usaha tani diangkat mengunakan alat berat supaya fasilitas desa itu bisa digunakan lagi," katanya.
