PILKADA GUBERNUR BENGKULU DIPERKIRAKAN DUA PUTARAN
Bengkulu, 4/7 (ANTARA) - Pemilihan Kepala Daerah Gubernur dan Wakil Gubernur Bengkulu diperkirakan akan terjadi dua putaran karena perolehan suara sementara beberapa calon belum mencapai di atas 30 persen.
"Saya yakin akan terjadi dua putaran pelaksanaan pilkada, karena hingga hari kedua penghitungan suara pilkada yang digelar pada Sabtu (3/7), posisi perolehan suara sementara masing-masing calon masih berimbang dan tidak ada calon yang unggul di atas 30 persen," kata salah satu calon Gubernur Bengkulu Imron Rosyadi, Minggu.Ia menjelaskan, hasil suara itu akan diketahui secara sah setelah hasil pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bengkulu, juga diketahui siapa yang unggul dan masuk ke putaran kedua.
"Jika terjadi satu putaran maka kami akan mengambil langkah hukum, karena dari data riil yang dicatat para saksi kami di tiap TPS hasil perolehan suara masih berimbang," katanya.
Namun, jika terjadi satu putaran, menurut dia, diduga kuat ada kecurangan dalam proses penghitungan suara yang dilakukan secara sepihak, hal itu akan merugikan calon lainnya serta masyarakat pemilih.
"Kami sampai saat ini masih unggul di empat daerah kabupaten, yaitu, Kabupaten Bengkulu Utara, Rejang Lebong, Lebong dan Kepahiang," kata Imron yang juga Bupati Bengkulu Utara ini.
Sementara perolehan suara di Kabupaten Bengkulu Tengah masih berimbang dengan calon pejabat kini pasangan Agusrin M Najamudin-Junaidi Hamzah meski mereka mengklaim unggul di beberapa kabupaten dengan mengacu dari hasil penghitungan cepat yang dilakukan sejumlah lembaga survei.
Untuk menghindari praktik curang, pihaknya akan mengawal proses penghitungan surat suara mulai dari TPS, KPU kabupaten sampai ke KPU Provinsi Bengkulu.
"Bila perlu surat suara harus dihitung ulang karena masih terdapat perbedaan pemahaman dalam menilai kartu suara yang sah dan batal," kata Imron.
