06 Juli 2010

KPA SOSIALISASI BAHAYA HIV/AIDS PADA MAHASISWA

Bengkulu, 21/6 (ANTARA) - Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi Bengkulu melakukan sosialisasi bahaya penyalahgunaan narkoba dan dampaknya terhadap HIV/AIDS kepada kalangan mahasiswa di daerah itu.

"Program sosialisasi tahun ini memberi pemahaman kepada mahasiswa dan pelajar tentang bahaya narkoba dan dampaknya terhadap HIV/Aids," kata Sekretaris KPA Provinsi Bengkulu Arna Maretha di sela-sela sosialisasi bahaya narkoba dan HIV/Aids di Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIN), Senin.Ia mengatakan penyalagunaan narkoba menduduki peringkat teratas penyebab penularan HIV/Aids di Provinsi Bengkulu bahkan mencapai 65 persen.

Para orang dengan HIV/Aids (Odha) menurutnya sebagian besar adalah mereka yang masih usia produktif termasuk pelajar dan mahasiswa.

"Kami berbagi tugas dengan Badan Narkotika Provinsi Bengkulu yang baru-baru ini membimbing pelajar SMP untuk menjadi konseling atau penyuluh bagi teman-teman mereka di sekolah," katanya.

Arna mengatakan penyuluhan dan sosialisasi tersebut penting untuk ditingkatkan sebab peningkatan jumlah Odha dan penyalahgunaan narkoba di Bengkulu juga terus meningkat.

Peningkatan jumlah Odha di Bengkulu cukup mengkhawatirkan jika dilihat data 2003 hingga 2009 yang diterima dari tim Volunteer Conseling Test (VCT) RSUD M Yunus.

Penderita HIV/Aids pada 2003 hanya dua orang, 2004 menjadi empat orang, 2005 sembilan orang, 2006 sebanyak 28 orang, 2007 ada 22 orang, pada 2008 meningkat menjadi 44 orang dan menjadi 54 orang pada 2009.

Sebelumnya, Direktur Yayasan Kipas, Merly Yuanda mengatakan jumlah ODha di Provinsi Bengkulu mencapai 415 orang dengan peningkatan terinfeksi baru sebesar 24,6 persen per tahun.

"Data yang dihimpun Kipas menunjukkan jumlah odha sudah mencapai 415 orang dan bulan ini saja ada 12 orang terinfeksi baru,"katanya di Bengkulu, Rabu.

Merly mengatakan peningkatan jumlah odha dari tahun ke tahun ini menunjukkan tidak adanya keseriusan pemerintah dalam menanggulangi penyebaran virus mematikan itu.

"Ini adalah jumlah yang terdeteksi oleh LSM dan Dinas Kesehatan dan kami yakin sebenarnya lebih dari ini karena HIV/AIDS bagaikan fenomena gunung es,"katanya.

Menurutnya jika pemerintah tidak segera bertindak maka jumlah itu akan terus meningkat meskipun Komisi Penanggulangan Aids (KPA) di tingkat provinsi dan kabupaten sudah terbentuk.

© Copyright 2011 Perum LKBN Antara Biro Bengkulu . All rights reserved | Contact Us | About Us

Back to TOP