15 Mei 2010

DPRD DESAK PERBAIKAN JALAN JELANG MTQN 2010

Bengkulu, 14/5 (ANTARA) - Ketua Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu Budi D Darmawansyah meminta pemerintah segera memperbaiki jalan rusak baik antar kabupaten dan provinsi sebelum pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran Nasional (MTQN) ke-23 di Bengkulu pada Juni 2010.

"Karena masih banyak jalan provinsi dan jalan nasional baik lintas timur maupun lintas tengah yang rusak parah dan akan dilalui para kafilah khususnya provinsi tetangga," katanya di Bengkulu, Jumat.Menurut politisi Golkar ini hampir seluruh jalur darat yang menuju Bengkulu mengalami rusak parah dan butuh perbaikan secepatnya.

Jalan rusak tersebut sebagian besar berlubang cukup besar dan banyak serta rawan longsor sehingga diharapkan alat berat disiagakan di titik rawan tersebut.

"Seperti jalur Bengkulu dengan Lubuk Linggau Sumatra Selatan ini sangat rawan longsor, sama halnya dengan jalur Bengkulu-Lampung," katanya.

Sementara jalur Bengkulu-Sumatra Barat juga perlu disiagakan alat berat karena sejumlah titik rawan ambles akibat laju abrasi yang tinggi.

Budi mengatakan belum lama ini Komisi III telah melakukan kunjungan kerja ke Kementerian Pekerjaan Umum (PU) untuk mendesak perbaikan jalan tersebut.

"Karena kalau statusnya jalan nasinal maka yang bertanggung jawab adalah Balai Bina Marga, tapi kalau jalan antar kabupaten maka eksekutif harus bertindak cepat," katanya.

Menurut dia, anggaran dari APBN 2010 untuk perbaikan jalan nasional mencapai lebih Rp100 miliar dan diharapkan bisa segera direalisasikan.

Sebelumnya, Bupati Muko Muko Ichwan Yunus mengatakan jalan nasional yang menghubungkan Bengkulu-Muko Muko sepanjang 300 kilometer (km) sebanyak 70 persen rusak parah.

"Kondisinya rusak parah dengan lobang-lobang besar dan ancaman ambles karena laju abrasi yang sangat tinggi di pantai barat sehingga transportasi tidak lancar,"katanya.

Jalan yang terancam ambles terdapat di beberapa titik khususnya di Desa Air Punggur Kecamatan Muko Muko Utara, dan Desa Air Dikit Kecamatan Air Dikit.

Ichwan mengatakan pada 2010 diusulkan abrasi Rp17,5 miliar di dua titik yang rusak parah dan memindahkan badan jalan.

"Tapi abrasi ini harusi ditangani kalau tidak ingin daratan terus menyempit,"katanya.

© Copyright 2011 Perum LKBN Antara Biro Bengkulu . All rights reserved | Contact Us | About Us

Back to TOP