27 Mei 2010

"BENGKULU RIWAJATMOE DOELOE" DIMULAI DI BENTENG MARLBOROUGH

Bengkulu, 27/5 (ANTARA) - Agenda kegiatan budaya "Bengkulu Riwajatmoe Doelole" selama tiga hari (27-30 Mei 2010) dimulai dari kunjungan wisata sejarah Benteng Marlborough di Pantai Tapak Paderi Kota Bengkulu.

"Kunjungan dan publikasi kesejarahan memang sengaja memilih Benteng Marlborough selain nilai sejarahnya sangat tinggi juga acara tersebut dipusatkan di Benteng Marlborough," kata Kasubdit Dokumentasi dan Publikasi Direktorat Nilai Sejarah Dirjen Sejarah dan Purbakala Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata (Kemenbudpar) Sri Sumarni di Bengkulu, Kamis.Ia mengatakan salah satu program kerja Direktorat Nilai Sejarah Dirjen Sejarah dan Purbakala Kemenbudpar adalah kegiatan sistem informasi kesejarahan berupa publikasi kesejarahan untuk meningkatkan kesadaran sejarah agar jati diri Bangsa Indonesia semakin tangguh.

Sesuai dengan tema publikasi kesejarahan yang dilaksanakan di Provinsi Bengkulu pada 2010 yakni "Publikasi Kesejarahan untuk Meningkatkan Kesadaran Sejarah dan Mempertangguh Jati Diri Bangsa".

Publikasi kesejarahan tersebut sekaligus untuk mendukung agenda "Bengkulu Riwajatmu Doeloe" yang dirancang Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu bekerja sama dengan 10 pemerintah kabupaten/kota serta Kemenbudpar.

"Alasan kami memilih Provinsi Bengkulu sebagai tempat pelaksanaan kegiatan publikasi kesejarahan pada 2010 karena provinsi ini kaya akan peningggalan sejarah yang sangat berharga," katanya.

Peninggalan sejarah itu dinilai belum banyak diketahui oleh masyarakat Indonesia pada umumnya.

Untuk itu penting dilakukan publikasi kesejarahan sejumlah peninggalan sejarah antara lain Benteng Marlborough, Tugu Thomas Parr, Masjid Jamik, Rumah Pengasingan Soekarno dan makam-makam tokoh serta peninggalan bersejarah lainnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bengkulu Agus Setiyanto mengatakan agenda budaya tersebut selain meningkatkan kesadaran budaya masyarakat juga untuk melestarikan peninggalan sejarah dan kebudayaan Provinsi Bengkulu.

"Jangan sampai budaya daerah kita diklaim oleh orang lain baru kita sadar. Jadi harus dimulai dari sekarang," jelasnya.

Acara tiga hari tersebut akan diwarnai sejumlah pagelaran budaya serta kunjungan ke kabupaten/kota yang menyimpan peninggalan sejarah antara lain di Kabupaten Bengkulu Utara, Rejang Lebong dan Lebong.

Peninggalan sejarah di Kabupaten Bengkulu Utara antara lain Masjid Padang Betuah dan Makam Putri Gading Cempaka, sedangkan di Kabupaten Lebong akan mengunjungi tambang emas kuno dan makam Raja Lebong.

Sementara di Kabupaten Rejang Lebong mengunjungi situs Trisakti Tuba dan Batu Menangis.

© Copyright 2011 Perum LKBN Antara Biro Bengkulu . All rights reserved | Contact Us | About Us

Back to TOP