BANDARA MUKUMUKO JADI PENERBANGAN KOMERSIL
Bengkulu, 3/11 (ANTARA) - Bandar udara (Bandara) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, setelah selesai pengerjaan pembangunannya akan ditingkatkan menjadi penerbangan untuk komersil.
"Pembangunannya telah selesai pada 2009 sehingga harus ditingkatkan untuk penerbangan komersil agar fungsinya dapat dioptimal pada 2010," kata Bupati Mukumuko, Ichwan Yunus, di Bengkulu, Selasa.
Hal itu, dilakukan untuk merangsang pertumbuhan perekonomian di kabupaten tersebut sehingga pengusaha diharapkan dapat berinvestasi dan secara otomatis menguntungkan masyarakat setempat.
Persiapan yang telah dilakukan untuk peningkatan tersebut, telah menyiapkan anggaran sebesar Rp80 miliar dari sebelumnya telah menghabiskan dana Rp25 miliar untuk pembangunan bandara pada 2009.
"Pembangunan Bandara telah menghabiskan dana selama dua tahun APBD untuk penyelesaiannya dan kebutuhan dana kedepan segera diusulkan kembali," ujarnya.
Kebutuhan dana untuk melakukan peningkatan akan terus diupayakan supaya bandara dilengkapi dengan lampu-lampu untuk membantu pesawat ketika akan mendarat pada malam hari dan sarana prasarana lainnya.
Setelah bandara selesai dikerjakan itu, beberapa maskapai penerbangan seperti Riau Airlines dan Pelita Airservice telah menawarkan diri untuk dapat mengangkut masyarakat setempat ke Padang, Provinsi Sumtra Barat dan Kerinci, Jambi.
Pengerjaan telah selesai dilakukan, dengan panjang landasan pacu mencapai 1.400 meter dan lebar 30 meter untuk dapat dilewati oleh pesawat komersil sejenis "fokker" 50.
Lapangan terbang tersebut, telah dimanfaatkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko, memberangkatkan sebanyak 170 jamaah calon haji (Calhaj) ke Padang.
Keberangkatan itu, menurut dia, sekaligus sebagai peluncuran penerbangan perdana setelah pembangunannya selesai pada 2009.
Kabupaten Mukomuko yang berjarak kurang lebih 270 kilometer dari Kota Bengkulu merupakan wilayah perkebunan sawit, karet, kakao, dan komoditi lainnya sehingga perlu dilakukan terobosan yang baik.
