04 November 2009

WARGA MUKOMUKO DISERANG TUJUH BABI HUTAN

Bengkulu, 4/11 (ANTARA) - Awaludin (46) salah seorang warga Desa Retak Ilir, Kecamatan Mukomuko Selatan, nyaris tewas diserang tujuh ekor babi hutan, sehingga sekujur tubuhnya memar dan luka-luka.

Serangan tujuh ekor babi hutan terjadi saat korban sedang membersihkan kebun kelapa sawit miliknya,tiba-tiba babi itu menabrak dari belakang, kata kabag Humas Pemkab Mukomuko Yanzuri Nawawi, Rabu.


Menurut keterangan korban, kata Yanzuri, saat sedang membersihkan kebun kelapa sawitnya Selasa (3/11) tiba-tiba datang segerombolan babi hutan dan sama-sama terkejut.

Babi hutan paling besar lebih dulu menyerang, kemudian diikuti oleh babi lainnya jumlahnya mencapai tujuh ekor, akibat serangan itu korban awalnya melakukan perlawanan dengan menebaskan goloknya ke araha babi tersebut.

Di antara tujuh babi hutan itu ada yang terluka oleh bacokan korban, namun bukan mau melarikan diri, tapi malah lebih gencar menyerang korban sampai tak sadarkan diri.

Tak lama serangan itu babi itu usai lewat salah seorang warga dan menolong korban dengan membawanya ke desa dan langsung ke Puskesmas setempat.

Setelah beberapa jam dirawat, korban baru sadarkan diri dan bercerita tentang kronologis penyerangan babi hutan tersebut, ternyata babi hutan itu sebelumnya pernah diburu warga dengan menggunakan anjing.

Babi hutan sejak dulu menjadi musuh petani, terutama selalu menyerang tanaman muda seperti padi, jagung dan kacang tanah, saat merebaknya kebun kelapa sawit babi hutan itu juga memakan tanaman kelapa sawit usia muda.

Warga Mukomuko sangat berharap pada rombongan penembak dari Perbakin Jakarta untuk berburu babi di wilayah itu, karena babi hutan salah satu hama yang sulit untuk dibasmi, tambah Yanzuri.

© Copyright 2011 Perum LKBN Antara Biro Bengkulu . All rights reserved | Contact Us | About Us

Back to TOP