31 Oktober 2009

NELAYAN MUKOMUKO BENGKULU BUTUH PABRIK ES

Bengkulu, 30/10 (ANTARA) - Nelayan di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, berjarak sekitar 270 kilometer arah utara Kota Bengkulu membutuhkan pabrik es untuk mengawetkan ikan hasil tangkapan mereka ketika tidak habis terjual.

"Banyak hasil tangkapan kami yang rusak dan membusuk akibat pabrik es tidak ada di kabupaten ini, sehingga sangat merugikan nelayan," kata sejumlah nelayan di Desa Pasar Bantal, Kecamatan Teramang Jaya, Kabupaten Mukomuko, Jumat.


Menurut salah seorang nelayan, Kasim, krisis es balok di kabupaten itu sudah berlangsung lama akibatnya tingkat kesejahteraan nelayan masih rendah, karenanya para nelayan berharap adanya perhatian pemerintah dengan membangun pabrik es.

Kabupaten Mukumuko merupakan daerah pesisir pantai yang langsung berhadapan dengan samudra Hindia, sebagian warganya sejak dulu bekerja sebagai nelayan.

Ia menjelaskan, kesulitan para nelayan memperoleh es balok sudah lama berlangsung. Mereka selama ini harus membeli atau memesan es balok dari Kota Bengkulu atau Padang, Provinsi Sumtra Barat.

"Untuk memperoleh es harus memesan dari tempat lain dengan harga yang cukup mahal karena harus ditambah dengan ongkos kirim sehingga untuk mendapatkan keuntungan sangat sulit," katanya.

Pabrik es di kabupaten itu, pernah dibangun pada 2008 namun saat ini tidak berfungsi lagi, karena kekurangan daya listrik.

Pembangunan pabrik tersebut dinilai menghabiskan dana yang cukup besar dibandingkan asas manfaatnya sehingga nelayan terus mengalami kemiskinan.

Kasim menambahkan, pabrik es yang telah dibangun itu berada di Desa Pasar Bantal, Kecamatan Teramang Jaya berdekatan dengan pusat pelelangan ikan (PPI) setempat.

"Keluhan ini sudah berulangkali dilaporkan ke dinas terkait namun hingga saat ini belum ada tanggapan dari Pemerintah Kabupaten Mukomuko," ujarnya.

Hasil tangkapan yang diperoleh dari melaut tidak dapat dijual keluar daerah karena es tidak ada. Untuk mengantisiapsi hal itu, beberapa nelayan melakukan pengeringan ikan untuk dijual ke pasar lokal.

© Copyright 2011 Perum LKBN Antara Biro Bengkulu . All rights reserved | Contact Us | About Us

Back to TOP