BANDARA MUKOMUKO DIHARAPKAN DIKELOLA DENGAN PROFESIONAL
Bengkulu, 31/10 (ANTARA) - Bandara Rajo Kolo Mukomuko diharapkan dapat dikelola secara profesional untuk melayani kebutuhan transportasi masyarakat, dengan harga tiket terjangkau tanpa calo.
Harapan tersebut disampaikan Dirjen Bina Pembangunan Daerah (Bangda) Syamsul Arif saat meresmikan Bandara Mukomuko, Jumat (30/10), kata Bupati Mukomuko Ichwan Yunus, Sabtu.
Setelah resmi beroperasi Bandara Mukomuko akan diterbangi maskapai penerbangan dua kali dalam seminggu secara teguler, kemudian melihat kebutuhan warga Mukomuko akan jasa transportasi tersebut.
Bila kebutuhan warga meningkat, maka jadawal penerbangan di daerah itu bisa ditambah menjadi tiga sampai empat kali dalam seminggu. Pada saat penjajakan sekarang tetap menggunakan pesawat Riau Air.
Selanjutnya Dirjen berpesan agar Bandara Mukomuko ke depan bisa mengelola aset daerah dan memacu mendorong kemajuan pembangunan di kabupaten pemekaran Bengkulu Utara ini.
Mudah-mudahan pengembangan daerah akan lebih cepat, bila sudah dilengkapi dengan sarana transportasi udara, karena selama ini satu-satunya menggunakan jasa transportasi darat dengan waktu antara enam sampai tujuh jam dari Kota Bengkulu, tutur bupati.
Sebelumnya Bupati Ichwan Yunus melalui Kabag Humas pemkab Mukomuko Yanzuri Nawawi sebelumnya mengatakan, Pemkab Mukomuko programkan perluasan kawasan Bandara setempat dari panjang 1.400 meter menjadi di atas 2.000 meter, agar mampu didarati pesawat berbadan besar jenis boing 737-400.
Perluasan kawasan Bandara Mukomuko itu diperlukan dana sebesar Rp140 miliar, untuk pelebaran landasan dan ganti rugi lahan di sekitar kawasan itu.
Bandara Mukomuko bila sudah mampu disinggahi pesawat berbadan besar, maka akan dijadikan angkutan barang yaitu minyak kelapa sawit, karena daerah ini salah satu wilayah perkebunan kelapa sawit terluas di Provinsi Bengkulu.
