09 Februari 2011

PERTAMINA DIMINTA SOSIALISASIKAN LAGI KOMPOR GAS

Bengkulu, 26/1 (ANTARA) - PT Pertamina diminta untuk menyosialisasikan lagi program konversi konsumsi minyak tanah ke gas karena masih banyak warga di Bengkulu yang belum memanfaatkan kompor gas.

Koordinator Sosialisasi dan Distribusi Kompor Gas Provinsi Bengkulu Sadikin di Bengkulu, Rabu, mengatakan sosialisasi mesti terus dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada masyarkat agar dapat memanfaatkan kompor gas dengan baik."Sosialisasi secara langsung maupun tidak langsung agar warga dapat mengenal dan mengerti tentang kompor gas tersebut," kata Sadikin yang juga Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bengkulu.

Selain itu, katanya, perlu dilakukan pendataan bagi warga yang belum mendapatkan kompor gas beserta tabung berukuran tiga kilogram dari pemerintah secara gratis tersebut.
"Pemda dan Pertamina tetap berkomitmen menyelesaikan program konversi minyak tanah beralih ke gas di Bengkulu," kata Sadikin.

Semua Kepala Keluarga (KK) di Provinsi Bengkulu mendapatkan kompor gas berdasarkan KTP atau surat domisili yang dimiliki dan tidak terkecuali warga yang tinggal dikontrakan, mahasiswa indekos.

Dalam sosialisasi itu tidak saja diharapkan warga mengerti menggunakannya tapi mengerti juga keuntungan memakai kompor gas jika dibandingkan dengan minyak tanah.

Disingung soal adanya isu kompor dijual warga karena tidak mengerti mengunakan kompor karena takut meledak, Sadikin akan membuat surat imbauan kepada warga agar tidak menjual kompor gas tersebut.

Bantuan tersebut merupakan program nasional konversi minyak tanah ke gas bukan untuk dijual melainkan untuk dipakai.

Barang diberikan pemerintah tidak boleh dijual sebab amanat dari program tersebut untuk dipakai, kalau belum mengerti mesti bertanya karena sosialiasi terus dilakukan pihak konsultan migas, katanya.

Disingung maraknya konsultan migas merangkap menjadi tenaga penjualan (sales), Sadikin mengatakan akan menegur Pertamina jika ada konsultan merangkap sales.

"Saya belum dapat laporannya tapi akan saya cek dulu ke pihak Pertamina apakah benar atau tidak informasi tersebut," katanya.

© Copyright 2011 Perum LKBN Antara Biro Bengkulu . All rights reserved | Contact Us | About Us

Back to TOP