26 Oktober 2010

WARGA PANTAI MUKOMUKO PILIH MENGUNGSI SAAT GEMPA

Mukomuko, 26/10 (ANTARA) - Warga Pantai Indah Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, Senin malam (25/10) ketika beberapa kali merasakan getaran gempa yang cukup kuat terjadi di Pagai Selatan Mentawai, Sumatera Barat dengan kekuatan 7,2 Skala Richter, sebagian besar mengungsi karena khawatir muncul tsunami.

"Warga mengungsi karena khawatir terjadi tsunami, apalagi ada isu yang mengatakan bahwa malam itu air laut sempat surut," kata Warga Koto Jaya Emil di Mukomuko, Selasa.Ia mengatakan warga tidak ada lagi yang berani masuk rumah pada malam itu bahkan beberapa warga memilih tidur di luar rumah.

"Warga yang punya motor langsung keluar dari rumahnya dan tidur di rumah keluarganya yang lokasinya lebih tinggi, sedangkan beberapa warga lainnya memilih berada di luar rumah," katanya.

Sementara itu, Camat Kota Mukomuko Marjulis, mengatakan warga yang berada di sepanjang pantai indah merasa khawatir dengan guncangan gempa Mentawai yang terjadi sejak pukul 21.42 WIB hingga pukul 05.59 WIB.

"Kami sudah sampaikan supaya masyarakat yang tinggal di pantai indah jangan panik dan tetap waspada," ujarnya.

Menurut dia, banyak warga yang mengungsi pada malam itu karena mendengar isu yang mengatakan bahwa akan terjadi tsunami dengan melihat tanda-tanda laut mulai surut.

"Setelah ditunggu ternyata itu hanya isu dan masyarakat kami minta supaya kembali ke rumah mereka masing-masing, apalagi cuaca pada malam itu hujan," ujarnya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko Irsan, mengatakan bahwa kepanikan warga pantai indah karena mendengar isu akan terjadi tsunami.

"Tetapi isu itu tidak terbukti dan masyarakat kami minta supaya bisa kembali ke rumah mereka masing-masing," imbuhnya.

BPBD mengimbau masyarakat di daerah ini supaya tidak mudah menerima isu yang tidak jelas sumbernya.

"Kita punya tim yang terdiri dari pemerintah kecamatan yang memiliki tugas menyampaikan kepada masyarakat situasi dan kondisi yang terjadi pada pragempa dan pascagempa," ujarnya.

Irsan berharap kepada warga tetap siaga terhadap kemungkinan yang tidak bisa diprediksi dan selalu melakukan koordinasi dengan pemerintah setempat.

© Copyright 2011 Perum LKBN Antara Biro Bengkulu . All rights reserved | Contact Us | About Us

Back to TOP