PDAM USULKAN PEMBELIAN 1.200 KILOMETER PADA 2011
Muko Muko, Bengkulu, 13/10 (ANTARA) - Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Selagan Kabupaten Muko Muko, Provinsi Bengkulu, akan mengusulkan pembelian 1.200 dari 2.400 kilometer pelanggan perusahaan itu yang rusak sebesar Rp 2,4 miliar pada 2011.
Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Selagan Kabupaten Muko Muko Abu Halim, Rabu, mengatakan, PDAM membutuhkan dana sebesar Rp2,4 miliar untuk pembelian kilometer yang baru dengan rincian satu unit kilometer sebesar Rp200 ribu."Kita sudah pernah mengusulkan pembelian kilometer baru pada 2009, tetapi usulan itu belum disetujui oleh pemerintah setempat," ungkapnya.
Karena usulan 2009 dan 2010 belum terealisasi, PDAM akan mengusulkan untuk pembelian kilometer yang baru pada anggaran 2011.
"Kami berharap pada anggaran tahun depan usulan PDAM membeli kilometer yang baru bisa disetujui oleh pemerintah setempat dan Anggota Dewa Perwakilan Rakyat Daerah," katanya.
Ia mengatakan, kerusakan yang terjadi dengan kilometer PDAM membuat petugas kesulitan menghitung jumlah pemakaian kubikasi pelanggan setiap bulan di daerah ini.
"Akibat kerusakan itu, PDAM di daerah ini otomatis mengalami kerugian hampir setiap bulan mencapai puluhan juta rupiah," katanya.
Ia menjelaskan bagi pelanggan yang tidak berfungsi kilometernya hanya dibebankan biaya untuk pembelian air setiap bulan sebanyak 10 kubik, bahkan ada pelanggan yang hanya membayar bebannya saja.
"Hitungan kami setiap pelanggan tidak kurang menggunakan air setiap bulan sebanyak 30 kubik, sehingga berapa banyak kerugian yang dialami oleh PDAM," katanya.
Ia menjelaskan, bila seluruh kilometer PDAM dalam kondisi aktif maka subsidi dari pemerintah akan berkurang karena dari pembayaran tunggakan bisa membayar gaji karyawan.
"Pemerintah hanya membantu subsidi untuk biaya operasional saja sedangkan gaji dibantu dari pembayaran tunggakan pelanggan," katanya.
Ia menerangkan belum lama ini PDAM membeli sebanyak 200 unit kilometer kepada Induk Koperasi persatuan PDAM seluruh Indonesia dengan sistim kredit.
"Uang mukanya sudah kami bayar sebesar Rp6 Juta dengan angsuran per bulan sebesar Rp2.41.000," katanya.
Ia menjelaskan, sebanyak 100 kilometer digunakan untuk mengganti kilometer pelanggan yang banyak menggunakan air.
"Sisanya 100 kilometer sebagai persiapan untuk pemasangan baru," urainya.
