04 Agustus 2010

HARGA CABAI RAWIT NAIK CAPAI 50 PERSEN

Mukomuko, Bengkulu, 1/8 (ANTARA) - Harga cabai rawit di pasar mingguan Koto Jaya Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, naik mecapai 50 persen dari Rp20 ribu per kilogram pekan lalu menjadi Rp40 ribu/kg.

Kenaikan harga komoditas pertanian itu dipicu peningkatan harga ditingkat agen mencapai Rp36 ribu/kg, kata pegadang pengecer sayuran Nyami, di Mukomuko, Minggu.

"Harga yang kami patok sama pembeli sesuai dengan modal yang kami keluarkan untuk beli sama agen," ungkapnya.Pekan lalu pedagang mengeluarkan modal untuk membeli 1 kilogram cabai rawit hanya Rp17 ribu - Rp18 ribu sehingga ditingkat pengecer harga mencapai Rp20 ribu.

"Pedagang di sini mengambil keuntungan setiap 1 kilo berkisar antara Rp3.000,00 dan Rp4.000,00," katanya.

Ia menjelaskan, meskipun naik, permintaan masyarakat terhadap komoditas ini tidak begitu besar.

"Meski harganya rendah, permintaan masyarakat terhadap cabai ini tidak begitu banyak, apalagi harganya tinggi. Kalau agen menjual dengan harga tinggi terpaksa kami juga menjual sesuai dengan modal," ujarnya.

Pembeli tidak begitu merasakan kenaikan cabai rawit karena komoditas ini tidak begitu dibutuhkan untuk keperluan memasak.

"Kalau yang naik itu cabai merah, baru kami bingung," katanya menandaskan.

Kenaikan juga terjadi dengan komoditas pertanian berupa kentang dan tomat besar. Namun, kenaikannya hanya berkisar Rp2.000,00 - Rp3.000,00.

"Minggu lalu harganya tomat 1 kilo hanya Rp7.000,00 sekarang harganya mencapai Rp9.000,00/kg, sedangkan kentang dari harga Rp6.000,00 menjadi Rp8.000,00/kg," jelasnya.

Harga cabai merah masih bertahan dengan harga Rp36 ribu/kg. "Harga di tingkat agen juga tidak mengalami kenaikan sehingga harganya tetap sebesar ini," katanya menjelaskan.

© Copyright 2011 Perum LKBN Antara Biro Bengkulu . All rights reserved | Contact Us | About Us

Back to TOP