17 Oktober 2009

KEBUTUHAN LISTRIK DI BENGKULU TERPENUHI TAHUN 2010


Bengkulu, 17/10 (ANTARA) - Kebutuhan listrik di Provinsi Bengkulu akan tercukupi dan bebas dari gelap gulita sampai ke pedesaan pada tahun 2010 setelah pembangunan jaringan interkoneksi yang sedang berjalan rampung dikerjakan.
"Jaringan interkoneksi di ibukota provinsi dan kabupaten di Bengkulu seluruhnya akan segera selesai," kata Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Bengkulu Ir Winarkus, Sabtu.
Untuk memenuhi kebutuhan penerangan di pedesaan, untuk sementara difasilitasi dengan pembangkit listrik tenaga mikro hydro (PLTMH) dan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS).
Target itu bersamaan dengan program Indonesia Menyala 2010.
Untuk memenuhi kebutuhan listrik di Bengkulu, pemprov setempat berupaya mencari dana APBN dan juga APBD.
"Salah satunya kami memanfaatkan program bantuan dari Kementrian Daerah Tertinggal atau dari Departemen ESDM sendiri," katanya.
Terlebih kalau tahun depan sudah diberlakukannya aturan bahwa pemerintah daerah bisa diikutsertakan dalam pengolahan energi kelistrikan di daerahnya, jelasnya.
Dalam mendukung program tersebut, PLN di Bengkulu juga terus berbenah diri di antaranya dengan mengembangkan jaringan interkoneksi hingga ke pelosok daerah.
Dalam waktu dekat jaringan interkoneksi dari Pagar Alam, Sumsel-Kota Manna, Bengkulu Selatan dapat beroperasi memasok listrik kepada warga Kabupaten Kaur hingga Seluma.
Selain itu, tambahnya, jaringan interkoneksi dari Sumatera Barat-Mukomuko juga diharapkan dapat memenuhi kebutuhan listrik hingga Bengkulu Utara.
Winarkus menjelaskan, sampai saat ini masih 200 desa seprovinsi Bengkulu yang belum dialiri listrik, penyebarannya merata setiap kabupaten masih terdapat antara 20 hingga 50 desa belum dialiri listrik.
Upaya menanggulangi masalah itu, Dinas ESDM Bengkulu memprioritaskan pembangunan PLTMH, karena dipandang sebagai sumber energi tak terbatas dan murah bila dikelola dengan baik.
"Asalkan didukung debit air yang stabil, maka daya dihasilkan PLTMH akan tetap terjaga, sehingga listrik dapat dinikmati sepanjang waktu," tambahnya.
Saat ini ada dua proyek pembangunan PLTMH yakni Batu Balai di Bengkulu Selatan dan PLTMH Batu Melancar di Seluma.
Desa-desa yang belum bisa dialiri listrik PLN dalam lima sampai sepuluh tahun ke depan akan dibantu dengan tenaga PLTS, karena lebih mudah mengoprasikannya dan dapat diletakan dalam daerah terpencil sekalipun.
Bantuan PLTS tersebut sekarang sudah menyebar mulai dari Kabupaten Mukomuko sampai Kabupaten Kaur dan sudah terpasang hingga 300 unit, sedangkan di Kabupaten Lebong, Rejang Lebong, Bengkulu Utara masih dalam proses pemasangan.
PLTS akan menjadi pengganti listrik PLN sebelum terpasang, terutama bagi warga kurang mampu di daerah terpencil, katanya.

© Copyright 2011 Perum LKBN Antara Biro Bengkulu . All rights reserved | Contact Us | About Us

Back to TOP