13 September 2009

KELOMPOK TANI MUKOMUKO DAPAT BANTUAN RP3 MILIAR


Bengkulu, (ANTARA) - Sebanyak 30 kelompok tani di Kabupaten Mukomuko mendapat bantuan permodalan total Rp3 miliar dari Departemen Pertanian (Deptan).
"Masing-masing kelompok mendapat bantuan Rp100 juta untuk tambahan biaya penggarapan lahan pertanian," kata Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Sekretariat Kabupaten Mukomuko Yanzuri Nawawi ketika dikonfirmasi di Mukomuko, Minggu.
Yanzuri juga menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Mukomuko telah mengusulkan 60 kelompok tani ke Depten, untuk mendapatkan bantuan yang sama.
"Kita telah mengusulkan bantuan bagi 60 kelompok tani, mudah-mudahan bisa dipenuhi, sehingga pengolahan lahan bisa lebih maksimal dan hasil bisa meningkat," katanya.
Produksi gabah kering giling (GKG) Kabupaten Mukomuko pada 2007 sekitar 42 ribu ton yang dihasilkan dari areal pertanian 7.000 hektare.
Berbagai upaya telah dilakukan Pemkab Mukomuko untuk meningkatkan produksi gabah tersebut, diantaranya kerjasama dengan PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo) untuk menjamin kredit petani pada pihak perbankan.
Bupati Mukomuko Ichwan Yunus, sebelumnya menjelaskan, dengan adanya jaminan asuransi itu pihak perbankan tidak lagi takut untuk menyalurkan kreditnya kepada para petani.
"Berapa pun kredit yang dibutuhkan petani akan diberikan. Ini sangat membantu pengembangan sektor pertanian di Mukomuko," katanya.
Puluhan ribu kepala keluarga petani mendapat kredit dari perbankan sebesar Rp4 juta/hektare (Ha), yang digunakan untuk pembelian pupuk, bibit dan modal penggarapan lahan.
Adanya kredit itu menjadi motivasi bagi petani yang kini semakin bergairah mengolah lahan pertaniannya sehingga produksi pertanian bisa ditingkatkan sampai dua kali lipat.
"Kalau dulu produksi gabah kering giling rata-rata hanya empat ton per Ha, kini mencapai tujuh ton per Ha. Itu karena bibit yang digunakan unggul dan kebutuhan pupuk tercukupi berkat adanya kredit tersebut," katanya.
Pola pembayaran kredit dilakukan setelah panen. Selama ini pembayaran oleh petani lancar, bahkan hampir semuanya langsung melunasi pinjaman paling lambat dua minggu setelah panen.
Pada 2008, Pemkab Muko Muko akan mencetak sawah baru seluas 5.000 Ha, sehingga luas areal pertanian mencapai 12.000 Ha, program tersebut menjadi prioritas dari Bupati Ichwan Yunus.
Selain itu, Pemkab Mukomuko jutga telah membangun infrastruktur pendukung seperti Tata Air Mandiri (TAM) atau salurah irigasi tersier dan jalan usaha tani di lokasi pertanian.
Dengan pembangunan TAM itu, maka suplai air ke areal persawahan bisa lancar, dan dengan jalan itu usaha tani pengangkutan hasil penen bisa berjalan lancar sehingga menekan biaya transportasi.

© Copyright 2011 Perum LKBN Antara Biro Bengkulu . All rights reserved | Contact Us | About Us

Back to TOP