29 Agustus 2009

PENGELOLAAN WISATA KOTA BENGKULU BELUM MAKSIMAL

Bengkulu, 29/8 (ANTARA) - Pengelolaan pariwisata Kota Bengkulu dianggap belum maksimal karena belum dapat memberikan kontribusi besar bagi pendapatan asli daerah (PAD).
"Saya kira pengelolaan pariwisata yang sudah ada saat ini belum dimaksimalkan sehingga target PAD tahun ini saja hanya Rp100 juta." kata anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bengkulu, Djali Affandi, Jumat
Menurut dia, target PAD yang dibebankan kepada Dinas Pariwisata (Disparta) sebesar Rp100 juta terlalu kecil bila dibandingkan dengan potensi dan keanekaragaman wisata di Kota Bengkulu.
Wisata Bengkulu, dikataknya tidak kalah "cantik" bila dibandingkan dengan tempat-tempat wisata yang ada di Indonesia.
Namun, karena pengelolaan yang belum maksimal dan profesional menyebabkan potensi wisata yang seharunya menjadi sumber PAD tidak tergarap secara maksimal.
Yang terpenting, dijelasknya, Disparta harus berkoordinasi dengan instansi terkait seperti dinas perhubungan dan pihak kepolisian untuk memberikan rasa nyaman dan aman bagi pengunjung yang datang.
Selain itu, retribusi juga harus dikelola secara benar sehingga tidak ada tumpang tindih antara disparta dan dinas perhubungan menyangkut wilayah parkir seperti yang terjadi saat ini.
Terkait hal itu, peran serta pemerintah kota juga sangat penting untuk memberikan ketegasan menyankut retribusi yang dituangkan dalam peraturan daerah yang jelas.
"Saya kira bila dikelola secara profesional, tempat wisata bengkulu bisa memberikan kntribusi lebih dari Rp100 juta per tahun," katanya.
Sementara itu, Kepala Disparta Kota Bengkulu, Safril, mengakui jika PAD yang dihasilkan dari sektor pariwista hingga kini masih kecil, namun untuk target Rp100 juta pada tahun 2009 ia optimis bisa memenuhinya.
Minimnya PAD dari sektor andalan Kota Bengkulu itu, diakuinya karena belum adanya ketegasan menyangkut wilayah parkir, retribusi restoran maupun hotel.
Bila sektor-sektor tersebut dikelola dengan baik, pihaknya optimistis bila pendaptan dari sektor pariwisata untuk tahun mendatang dapat lebih ditingkatkan.
Dia berharap, tahun ini wali kota memberikan kejelasan menyangkut retribusi hotel, restoran maupun wilayah wilayah parkir Disparta dan Dishubkominfo sehingga masing-masing dinas bisa memprediksi pendapatan daerah setiap tahunnya.
"Kami tetap berharap, wali kota segera memberikan kejelasan terkait dengan wilayah parkir, karena berkaitan langsung dengan sumber pendapatan daerah," ujarnya.

© Copyright 2011 Perum LKBN Antara Biro Bengkulu . All rights reserved | Contact Us | About Us

Back to TOP