03 Agustus 2010

BPAS BANTU PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN RP50 JUTA

Mukomuko, Bengkulu, 19/7 (ANTARA)- Badan Pengelolaan Aliran Sungai Provinsi Bengkulu rencananya akan memberikan bantuan Rp50 juta kepada Pemerintah Kabupaten Mukomuko untuk program membangunan kebun bibit rakyat.

Hal ini diketahui dalam rapat Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Mukomuko. Kepala Dinas Sapkani menyampaikan aliran dana bersumber dari APBN yang disalurkan oleh balai pengelolaan aliran sungai Provinsi Bengkulu kepada daerah ini, kata Kepala Seksi Konservasi Sumber Daya Alam Wahyu Hidayat, Senin."Kami diminta untuk menyusun rencana pengunaan uang tersebut, namun intinya dana tersebut ada untuk tanaman pantai dan ada untuk tanaman darat," ungkapnya.

Langkah yang akan disusun adalah melakukan identifikasi lahan yang tersedia di daerah ini, setelah itu akan dibentuk kelompok karena pembagian dana tersebut 60 persen untuk kayu-kayuan sedangkan 40 persen untuk tanaman karet, damar, dan gaharu.

"Anggota kelompok dipilih dan dibentuk yang memiliki lahan, sehingga mereka bisa mengoptimalkan lahan untuk ditanami jenis bibit kayu yang akan kami serahkan," terangnya.

Sementara itu jenis kayu yang sesuai dengan kondisi tanah di daerah ini adalah kayu dengan jenis bawang dan mahoni. karena dua jenis kayu tersbeut sudah banyak yang tumbuh di daerah ini.

"kalau yang cocok dua jenis itu, tapi tidak tertutup kemungkinan jenis kayu yang bisa mengahasilkan dna bermanfaat untuk kepengingan masyarakat," jelasnya.

Karena bantuan tersebet masih sebatas rencana, kemungkinan realisasi kegiatan bantuan bibit kepada kelompok bisa dilakukan 2011.

"kami belum bisa memberikan kepastian kapan dana tersebut turun, karena kepala dinas tadi sudah menyinggung dalam rapat bahwa jumlah bantuan sebesar itu dan programnhya juga sudah dijelaskan," imbuhnya.

Sementara itu untuk tanaman dilokasi pantai dinas, bidang perkebunan dan kehutanan belum memiliki gambaran yang jelas, karena setelah dikaji tanaman mangrove, ternyta dana Rp50 juta tidak mencukupi, jumlah tersbeut hanya cukup untuk membeli setengah dari bibit mangrove.

"biayanya terlalu besar, uang tersebut hanya untuk pemebelian bibit sedangkan untuk biaya lainnya, uang tersbeut tidak mencukupi," jelasnya.

© Copyright 2011 Perum LKBN Antara Biro Bengkulu . All rights reserved | Contact Us | About Us

Back to TOP